9/10/2009

Mencari Malam Lailatul Qadar




Allah swt berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (Al-Qadr:1-3)



Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang bangun dimalam Lailatul Qadar kerana keimanan dan keikhlasan, niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)



Rasulullah SAW senantiasa mencari malam Lailatul Qadar dan memerintahkan sahabat untuk mencarinya. Beliau membangunkan keluarganya pada malam sepuluh terakhir dengan harapan mendapat malam Lailatul Qadar. Dalam Musnad Ahmad dari ‘Ubadah, Rasulullah saw bersabda,“Barangsiapa yang bangun sebagai usaha untuk mendapat malam Lailatul Qadar,lalu ia benar-benar mendapatkannya, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yanglalu dan yang akan datang.”



Sejumlah salafussalih mandi dan memakai minyak wangi pada sepuluh malam terakhir untuk mencari malam Lailatul Qadar, malam yang telah dimuliakan dan diangkat darjatnya oleh Allah. Jika kita termasuk orang yang telah menyia-nyiakan umur, kejarlah segala yang terluput atas dirimu pada malam Lailatul Qadar ini. Sebab malam inilah sebagai pengganti umur, beramal padamalam ini lebih baik dari pada seribu bulan.




Malam itu datang pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, tepatnya pada malam-malam ganjil, dan lebih diharapkan lagi pada malam kedua puluh tujuh. Berdasarkan riwayat Muslim dari Ubay bin Ka’ab radhiallaahu anhu bahwa ia berkata: “Demi Allah, sungguh aku mengetahui datangnya malam itu. Yaitu pada malam yang Rasulullah memerintahkan kami untuk menghidupkannya, yaitu malam kedua puluh tujuh.”



Namun begitu, hendaknya kita tidak terlalu terpengaruh dengan hitungan malam ganjil atau tidak. Lakukanlah sepenuh kemampuan setiap malam-malam dari 10 terakhir bulan Ramadhan.


Semoga kita dikurniakan Allah swt termasuk hamba-hamba- Nya yang mendapat rahmat-Nya pada bulan ini.
Wallahu’alam

No comments:

Post a Comment