7/23/2010

KENANGAN SUKAN SKBB 2010









Didiklah anak -anak kita ....

Ini adalah urusan agama yang mempengaruhi akhirat kita. Perhatikanlah dengan sungguh-sungguh. Terutama pendidikan anak-anak, perhatikanlah ajaran mana yang mereka ikuti, mereka sukai dan mereka teladani. Masing-masing dari kalian adalah pemimpin dan tiap-tiap pemimpin akan mempertanggung-jawabkan apa yang dipimpinnya. Didiklah anak-anak kalian untuk mencintai agama, mencintai Rasulullah SAW, dan kaum sholihin.
Didiklah mereka agar memperhatikan perkara Allah SWT, Rasul-Nya dan hari kiamat. Serta bersungguh-sungguh dalam menyebut Allah SWT dan menjalankan ibadah sholat.
Perintahkanlah anak-anak kalian untuk sholat ketika menginjak usia 7 tahun. Ketika usia 10 tahun pukullah mereka jika meninggalkan sholat. Dan bangunkanlah mereka untuk sholat jika tidur. Ikutilah agama dan sunnah Rasulullah SAW.

Berapa banyak TV yang berada di rumah-rumah yang telah merosak dan menghilangkan iman kita. Hal itu menjadi salah satu sebab seseorang meninggal dalam keadaan su’ul khotimah.Seperti dikisahkan seseorang yang meninggal ketika melihat gambar-gambar yang penuh maksiat di televisyen dalam keadaan hatinya mati. Dan ia menjalani sakaratul maut dengan susah payah.
Sebaliknya, hati-hati yang sholih akan meninggal dalam keadaan mengingat para Nabi, Sayyidah Fatimah, dan Sayyidah Khadijah, sahabat, kaum Muhajirin dan Ansar. Dan kelak akan dibangkitkan bersama mereka.

Beberapa orang ketika sakaratul maut tak mampu berkata LailahaillAllah, bahkan setelah di talqin tiga kali. Namun mereka dapat mengucap kata selain LailahaillAllah SWT. Ketika ditanyakan kepada salah satu mayat di dalam mimpi, Kenapa engkau tak bisa berkata Lailahaillah? Ia pun menjawab, Yang mencegah saya berkata LailahaillAllah SWT adalah pandangan-pandangan haram ketika saya di dunia. Itulah hal yang mencegah antara kita dan Allah SWT (Lailahaillah).

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. (An-Nur : 30)
Wahai Allah SWT yang Maha Penolong, tolonglah kami! Wahai Allah SWT yang Maha Perubah Keadaan, robahlah keadaan kami menjadi lebih baik! Ajaklah anak-anak kalian, laki-laki dan perempuan, kepada kebaikan dan menuntut ilmu yang bermanfaat. Bertakwalah kepada Allah SWT…berapa lamakah umurmu di dunia? Hidupkanlah pada diri kami Ilmu Nabi kita Rasulullah SAW yang memberi petunjuk dan jalan kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT merubah keadaan menjadi lebih baik. Dan masing-masing dari kalian menjadi qurrot ‘ain (penyejuk pandangan) Sayyidah Fatimah az-Zahra dan dibangkitkan bersama beliau.

7/21/2010

Sholat Sebagai Penyejuk Jiwa

By: agussyafii
Ketika kita dihadapkan dengan badai dan ombak samudra kehidupan yang terasa berat, tidak ada cara yang bisa dilakukan kecuali tawakal kepada Allah. Demikian juga ketika kita harus mengarungi berbagai permasalahan hidup hanya kepada Allahlah kita berserah diri. Itulah yang dialami seorang Ibu, malam itu beliau bersama suami dan putrinya sedang berdoa bersama dengan anak-anak Amalia untuk almarhum putra tercintanya, meninggal dunia diusia muda.

Di Rumah Amalia terdengar lantunan ayat suci, dalam keheningan kami khusyuk memanjatkan doa, memohon kepada Allah agar putra tercinta diterima disisiNya. Setelah selesai, Malam itu kami melanjutkan perbincangan. Menurut beliau cobaan yang teramat berat dalam hidupnya adalah disaat dirinya dan keluarganya kehilangan putra pertamanya setahun silam. 'Waktu saya ditinggal putra saya, alhamdulillah saya bisa melalui dengan sholat, sholat adalah penyejuk jiwa saya. Semuanya saya kembalikan kepada Allah.'

Beliau mengaku mulai rajin sholat sekitar setahun yang lalu. Waktu itu beliau merasakan guncangan itu begitu luar biasa sehingga membuatnya rajin untuk melakukan sholat dan pada saat itu pula beliau memutuskan untuk menutupi aurat sebaik mungkin dengan memakai jilbab. Kebiasaan sholat sebagai penyejuk jiwa dijalaninya, tidak hanya dirinya, tetapi juga suami dan anak-anaknya. 'Kami sekeluarga suka sholat berjamaah dan dilanjutkan dengan mengaji bersama.' tutur beliau. AIr matanya berlinang, sesekali mengusap wajahnya yang basah. Dalam pengakuan beliau hidupnya sering menghadapi masalah. '

Dalam hidup, siapapun orangnya tidak akan pernah dari masalah, ujian, kesulitan dan penderitaan. Semua itu hal yang biasa namun yang membedakan bagaimana cara menyelesaikan masalah itu sendiri dan saya memilih menyelesaikan dengan sholat, berserah diri pada Allah.' Tutur beliau. Malampun terasa hening, kami meresapi makna setiap tutur dalam keberserahan seorang hamba kepada Sang Khaliq. Subhanallah, Maha Suci Allah. -- Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk(QS. al-Baqarah: 45).

Wassalam, agussyafii

7/18/2010

Harga barang naik lagi !!!!


Bekas mufti Perlis Dr Mohd Asri Zainul Abidin menyatakan kekesalannya terhadap kenaikan harga "5-dalam-1" bagi tujuan penjimatan subsidi sedangkan pada masa yang sama terdapat pelbagai pembaziran."...di sana berbagai lagi pembaziran yang lain, tiba-tiba rakyat awam menjadi mangsa, subsidi mereka pula yang dirampas," katanya.

"Kenangilah orang-orang kampung yang susah, ibu bapa yang terhad pendapatan mereka dan anak-anak miskin yang akan termangsa dari setiap kenaikan harga barang. "Mereka tiada istana mewah, tiada kereta mewah, tiada hidangan mewah."Tengah malam kelmarin, kerajaan menaikkan harga petrol, diesel, gula dan Petroleum Gas Cecair (LPG).

Langkah tiba-tiba itu ternyata mengundang kemarahan banyak pihak, terutamanya pembangkang.Menulis dalam blognya semalam, Dr Mohd Asri menempelak "golongan bangsawan dan pembesar yang bersenang-lenang dengan kemewahan yang telah merampas subsidi rakyat".Sedangkan, menurut artikel berjudul 'Menangisi kenaikan harga barang' itu lagi, orang miskin kini menangis ekoran harga makanan yang semakin tinggi.